Market News

Akhir Positif Indeks Shanghai Didukung Optimisme Stimulus Ekonomi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok  Rabu (02/12), indeks Shanghai berakhir positif. Indeks Shanghai naik naik 49 poin atau 1,37 persen pada 3585 dengan optimisme investor atas stimulus Pemerintah Beijing untuk pasar Tiongkok.

Lihat : Bursa Tiongkok Bergerak Positif Masih Merespon Stimulus Pasar Property

Spekulasi stimulus tambahan dari Pemerintah Beijing untuk menopang perlambatan pasar properti China membuat saham-saham properti, perbankan dan keuangan melonjak pada akhir perdagangan sore.

Indeks Shenzhen Composite ditutup naik 2,5 persen, indeks ChiNext naik 3,5 persen dan Indeks CSI 300 naik 0,73 persen.

Saham-saham sektor keuangan diperdagangkan mixed, dengan saham Huatai Securities naik 3 persen. Perusahaan Sekuritas masih diselidiki oleh regulator Cina untuk aksi short-selling dan spekulasi di pasar Tiongkok.

Saham-saham perbankan juga ditutup dalam zona hijau, dengan keuntungan lebih dari 3 persen sementara saham-saham property Tiongkok juga mengalami kenaikan dalam harga saham. Saham Vanke ditutup naik 5 persen dan Saham China Merchant 6,6 persen lebih tinggi.

Saham energi Tiongkok juga kembali di wilayah positif karena naiknya harga minyak di sesi perdagangan Asia.

Untuk perdagangan selanjutnya, esok hari belum ada rilis data indikator ekonomi Tiongkok.

Analyst Vibiz Research  memperkirakan bahwa pergerakan indeks Shanghai akan bergerak sideways cenderung menguat merespon sentimen positif stimulus ekonomi pemerintah Tiongkok.

Indeks diperkirakan akan mencoba bergerak pada kisaran Resistance pertama pada posisi 3.667 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua pada posisi 3.756.

Sebaliknya jika harga berbalik Retreat akan menembus Support pertama pada posisi 3.505 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua  pada posisi 3.430 poin.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang