Market News

Bursa Eropa Dibuka Turun Menantikan Data NFP AS dan Hasil OPEC

Bursa Saham Eropa diperdagangkan sedikit lebih rendah pada pembukaan perdagangan Jumat (04/12), setelah investor kecewa dengan kebijakan yang diumumkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Kini investor tertuku kepada data Non Farm Payroll AS yang akan dirilis malam ini, juga hasil pertemuan OPEC.

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 berakhir 0,3 persen lebih rendah dengan semua indeks utama di wilayah negatif.

Sedangkan pergerakn indeks kawasan Eropa lainnya terpantau sebagai berikut :

Indeks FTSE 100 berada pada posisi 6.261,98, turun -13,02 atau -0,21%

Indeks DAX Indeks berada pada posisi 10.758,38, turun -30,86 atau -0,29%

Indeks CAC 40 berada pada posisi 4.714,20, turun -16,01 atau -0,34%

Indeks IBEX 35 berada pada posisi 10.003,90, turun -89,00 atau -0,88%

Pasar di seluruh dunia malam ini akan fokus mencermati data pekerjaan AS terbaru dan pertemuan kelompok negara penghasil minyak OPEC hari ini.

Sebelumnya Bursa Saham Eropa ditutup melemah tajam hari Kamis setelah pertemuan kebijakan moneter ECB terbaru di mana ia mengumumkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut tapi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan bahwa bank akan memperpanjang program pembelian aset sampai setidaknya Maret 2017 dan memotong suku bunga deposito dengan hanya 10 basis poin, kurang dari yang diharapkan. ECB juga mengumumkan bahwa mereka akan memperluas jangkauan aset yang memenuhi syarat untuk pembelian untuk menyertakan utang yang diterbitkan oleh pemerintah lokal dan regional. ECB menetapkan suku bunga utamanya pada 0,05 persen.

Hasil laba mendorong beberapa saham di STOXX 600. Kelompok teknologi medis Swedia, Elekta diperdagangkan lebih dari 6 persen lebih tinggi setelah melaporkan laba inti kuartal kedua di atas perkiraan pasar.

Saham Berkeley Group Inggris juga naik tajam setelah melaporkan kenaikan penjualan semester pertama dan mengumumkan dividen interim.

Sementara itu perusahaan Volkswagen yang dimiliki mengumumkan bahwa Ulrich Hackenberg, seorang insinyur yang terlibat skandal emisi, akan meninggalkan dewan manajemen. Kepala eksekutif Volkswagen Matthias Mueller akan menjadi ketua dewan pengawas. Saham Volkswagen naik tajam setelah berita tersebut.

Saham BMW Jerman diperdagangkan sedikit lebih rendah setelah Pengadilan Administratif Swiss mengenakan denda 156 juta Swiss Franc ($ 157.000.000) terhadap produsen mobil ini.

Saham JD Wetherspoon turun sekitar 1,6 persen setelah perusahaan pub grup Inggris ini mengumumkan bahwa situsnya terkena hack, dengan lebih dari 650.000 pelanggan yang diberitahu tentang hal itu.

Saham Asuransi AXA naik lebih dari 4 persen setelah UBS menaikkan target harga untuk saham perusahaan Perancis tersebut. Hal ini muncul setelah AXA menjanjikan dividen lebih tinggi setelah memenangkan persetujuan untuk jenis modal yang diusulkan di bawah aturan Uni Eropa yang baru.

Saham jaringan supermarket Carrefour Perancis juga diperdagangkan lebih tinggi setelah kepala eksekutif mengatakan bahwa hasil perdagangan adalah "baik" bulan lalu dan serangan teror Paris hanya sebentar membebani penjualan, menurut Reuters.

Saham Partners Group turun lebih dari 6 persen setelah mengumumkan penempatan saham.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Eropa akan ikut melemah jika hasil Non Farm Payroll AS memberikan sentimen negatif bagi bursa Wall Street. Demikian juga jika hasil pertemuan OPEC tidak menemukan kesepakatan untuk pengaturan harga minyak mentah, maka akan melemahkan bursa global dengan kenaikan minyak mentah akibat berlebihnya pasokan global.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang