Market News
Market News
Bursa Jepang Dibuka di Zona Merah Tertekan Sentimen ECB, The Fed dan Yen
Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (03/12) diperdagangkan turun 383 poin atau 1,92 persen di 19.557 dan perdagangan sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan ini mencapai pelemahan dalam tiga minggu. Pelemahan indeks Nikkei tertekan kebijakan stimulus ECB dan komentar The Fed.
Lihat : Indeks Nikkei Berakhir Naik Tipis, Masih Mewaspadai Kondisi Ekonomi Domestik
Kamis malam kemarin, Presiden ECB, Mario Draghi mengumumkan langkah-langkah kebijakan moneter yang jauh dari harapan pasar. Bank Sentral Eropa memotong bunga deposito bank dengan 10 basis poin menjadi negatif 0,3 persen dan mengatakan program pembelian aset juga akan diperpanjang sampai setidaknya Maret 2017 dan diperluas cakupannya.
Sedangkan pada semalam, Ketua The Fed, Janet Yellen mengatakan dalam sebuah pernyataannya di depan Kongres bahwa data ekonomi Oktober mendukung harapan bank sentral dengan pasar kerja membaik. Dia menambahkan bank sentral perlu berhati-hati dalam menaikkan suku bunga dari mendekati nol.
Pagi ini terpantau Yen diperdagangkan lebih tinggi terhadap euro dan dollar AS.
Pada perdagangan saham pagi ini, fokus investor akan berada di pengumuman baru dari merger tiga arah antara Toshiba, Fujitsu, dan Sony PC dari hasil spin-off Vaio.
Nikkei melaporkan trio perusahaan tersebut mempertimbangkan integrasi operasi PC mereka yang akan memberi kenaikan 30 persen dari pangsa pasar Jepang, melebihi pemimpin pasar NEC Lenovo Jepang. Hal ini juga akan membuat mereka menjadi pesaing global yang perlu diperhitungkan.
Saham Sony turun di perdagangan pagi sebesar 2,7 persen, saham Toshiba turun sebesar 0,75 persen, sedangkan saham Fujitsu naik 2,7 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga berada pada zona negatif, turun tajam -440 poin atau -2,21% pada 19,500, merosot dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,940.
Pagi ini telah dirilis Data Average Cash Earnings (YoY) Oktober, yang menghasilkan 0.7%, meningkat dari hasil konsensus pada posisi 0.4%, juga meningkat dari hasil sebelumnya pada 0.6%. Namun peningkatan tersebut belum dapat memberikan kontribusi kenaikan indeks.
Siang ini akan dirilis data Data Consumer Confidence November, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 41.8, meningkat dari hasil sebelumnya pada 41.5.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi tertekan kebijakan ECB dan The Fed serta penguatan kurs Yen, namun hasil data Consumer Confidence kemungkinan akan memberikan penguatan namun kelihatannya masih belum memadai, perlu didukung fundamental penguatan lainnya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,007-18,421, dan kisaran Resistance 19,816-20,262.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang