Market News

Data NFP Gagal Menguatkan Dollar AS, Harga Emas Akhir Pekan Naik

Harga emas pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari tadi (06/12), ditutup naik ke posisi tertinggi dua minggu, setelah data non-farm payrolls laporan AS, dipandang sebagai kemungkinan untuk membuka jalan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga bulan ini, gagal untuk membantu penguatan dolar.

Data Non-farm payrolls AS meningkat 211.000 pada bulan November, demikian dinyatakan Departemen Tenaga Kerja AS. Data September dan Oktober direvisi untuk menunjukkan 35.000 pekerjaan lebih dari yang dilaporkan sebelumnya.

Harga emas spot LLG naik 2,3 persen pada 1,086.51 dollar per troy ons. Harga emas spot berada di jalur untuk kenaikan 1,9 persen untuk minggu ini.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik $ 22,90 per ons pada 1,084.10 dollar per troy ons.

Fokus utama untuk pasar emas sekarang tertuju pada pertemuan The Fed pada 15-16 Desember 2015. Sebuah kenaikan suku bunga akan menjadi yang pertama dalam hampir satu dekade.

Sementara itu harga perak naik 2,5 persen menjadi $ 14,44 per ons. Harga Platinum naik 3 persen menjadi $ 870,60 per ons dan harga Paladium naik 2,9 persen menjadi $ 550,40 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi melemah dengan semakin mendekatnya rencana kenaikan suku bunga AS bulan Desember ini, yang akan semakin meningkatkan dollar AS. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1084.50-1082.50, dan jika harga kembali menguat akan mencoba menembus level Resistance 1088.50-1090.50

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang