Ditengah lesunya perekonomian Jepang sepanjang tahun 2015, perusahaan-perusahaan negeri tersebut masih dapat mempertahankan keuntungannya dengan baik. Kondisi ini dibuktikan  dari laporan survey Kementrian Tenaga Kerja Jepang terhadap lebih dari 1500 perusahaan dengan jumlah karyawan diatas 100 orang untuk tingkat  upah bulanan yang diberikan.

Kementrian tersebut melaporkan upah atau gaji bulanan pekerja perusahaan yang disurvey alami kenaikan tertinggi sepanjang sejarah pendataan yaitu sejak tahun 1999. Rata-rata upah bulanan di perusahaan  Jepang  meningkat sebesar ¥ 5.282, naik ¥ 28 atau 1,9% dari tahun sebelumnya.

Jika dilihat secara bulanan, kenaikan rata-rata upah bulanan di Jepang meningkat 0,70 persen pada bulan Oktober 2015 dibanding bulan yang sama di tahun sebelumnya, yang melanjutkan  kenaikan 0,4 persen serta  di atas ekspektasi pasar.

Dari survey terhadap 1661 perusahaan beaar di Jepang tersebut, paling banyak perusahaan tersebut menyatakan berencana untuk meningkatkan upah, termasuk gaji pokok dan tunjangan keluarga, naik dari tahun lalu.

Dari survey ini, Kemnetrian juga mendapatkan  perusahaan dengan karyawan 5.000 atau lebih, upah bulanan per pekerja meningkat dengan rata-rata ¥ 7.248 per bulan, ini merupakan upah paling besar yang pernah diberikan di negeri sakura ini.

Sebagai informasi, jumlah pekerja pada bulan Oktober naik  2,2 persen secara tahunan menjadi 48.123.000 orang, percepatan dari pertumbuhan 2,0 persen pada September. Diantaranya karyawan paruh waktu naik  3,4 persen menjadi 14.584.000 orang dari kenaikan 3,9 persen direvisi pada bulan sebelumnya. 

H Bara/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang