Market News

Harga Gula ICE Tertekan Harapan Ekspor India

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari tadi (03/12) ditutup di zona negatif. Harga gula menjadi turun karena adanya ekspektasi ekspor dari India.

Hara gula berjangka di ICE berbalik lebih rendah, tetapi tetap dekat tertinggi 10-bulan pada hari Rabu, tertekan oleh resistensi teknis serta ekspektasi kenaikan dalam ekspor dari India, negara penghasil terbesar gula kedua di dunia setelah Brazil.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,10 sen atau setara dengan -0,65 persen pada posisi 15,34 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar AS dan pemulihan produksi gula kasar.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 15,00 sen dan 14,50 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  16,00 sen dan 16,50 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang