Market News
Market News
Harga Kakao ICE Turun Dengan Produksi Memadai
Harga kakao berjangka ICE Futures kembali lanjutkan penurunan tipis pada akhir sesi perdagangan Kamis dini hari (03/12). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif measih dengan sentimen terjadinya peningkatan persediaan kakao.
Dengan terdistribusi dengan baik dan hasil produksi yang memadai di Pantai Gading, maka membuat harga kakao lebih terjangkau.
Seperti diberitakan Bloomberg pada Rabu (02/12) kemarin, bahwa hasil distribusi kedatangan biji kopi di Pantai Gading musim ini masih lebih tinggi dari tahun lalu. Pengiriman datang sebanyak 513.000 ton dari tanggal 1 Oktober – 29 November, dari 500.000 ton pada 2014-15.
Hasil produksi ini dikatakan dapat memenuhi kebutuhan kakao untuk kuartal keempat ini, berarti sampai dengan akhir tahun ini akan memadai.
Di akhir perdagangan Kamis dini hari harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan tipis. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -4 dollar atau -0,12 persen pada posisi 3.333 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami tekanan lanjutan dengan pulihnya distribusi pasokan dan peningkatan produksi di negara-negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.300 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.270 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi rebound ada pada 3.360 dollar dan 3.390 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang