Market News

Harga Kopi Arabica Melonjak 3 Persen, Tertinggi Dalam 7 Minggu

Harga kopi arabika ICE naik di akhir perdagangan Jumat dini hari (01/09), melonjak 3 persen, yang merupakan posisi tertinggi dalam 7 minggu, terpicu kekuatiran tentang berbunga gagalnya bunga awal tanaman di produsen top Brasil.

Hujan meluas di bagian selatan wilayah arabika utama di Brasil memicu bunga mekar lebih awal, yang akan membentuk biji pertama yang matang untuk panen 2017.

Para pedagang mengatakan ini menimbulkan kekhawatiran tentang tanaman 2017-18 Brasil karena beberapa bunga mungkin akan hilang jika tunas membuka terlalu dini dan akibatnya mengurangi produksi kacang.

Kelompok riset kopi Procafe mengatakan pada Rabu di Varginha, jantung negara arabika di South Minas Gerais, yang berbunga setidaknya dua minggu lebih awal dari biasanya, yang telah meningkatkan kekhawatiran atas kelangsungan hidup awal pemekaran.

Lihat : Harga Kopi Arabica Naik Terdukung Penguatan Real Brazil dan Kekuatiran Gangguan Tanaman

Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami lonjakan. Harga kopi arabika berjangka bulan Desember 2016 naik sebesar 4,35 dollar atau setara dengan 2,96 persen dan ditutup pada posisi 1.5140 dollar per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan kekuatiran gagalnya awal bunga tanaman kopi.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,5400 dollar dan 1,5700 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi pelemahan ada pada posisi 1,4800 dollar dan 1,4500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang