Market News

Harga Kopi Arabica Naik Dengan Penguatan Real Brazil

Harga kopi arabika ICE mengalami kenaikan di akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dini hari tadi (03/12), dalam perdagangan yang naik turun pada sebagian besar hari, karena investor mempertimbangkan sentimen berlimpahnya persediaan kopi menghadapi penguatan mata uang Real Brasil.

Selama tahun lalu, harga kopi jatuh hampir 50% karena melemah tajamnya nilai mata uang Real Brasil, dan produksi tanaman yang lebih besar dari perkiraan di negara Amerika Selatan. Brasil adalah produsen kopi terbesar di dunia dan eksportir. Harga kopi memukul serendah $ 1,1215 per pon pada pertengahan November, level terendah sejak Januari 2014.

Mata uang Real Brazil menguat pada penutupan hari Rabu, menguat 0,6% terhadap dolar pada 3,8348 per dolar. Brazil adalah produsen terbesar di dunia dan eksportir kopi dan gula, dan perkembangan ekonomi dan mata uang Brazil dapat mempengaruhi pergerakan harga.

Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami penguatan. Harga kopi arabika berjangka bulan Maret 2016 menguat sebesar 0,55 sen atau setara dengan 0,46 persen dan ditutup pada posisi 1.2045 dollar per pon.  

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih akan berlanjut dalam pola bearish. Ketersediaan produksi dengan curah hujan yang cukup besar di Brazil dapat menumbuhkan harapan peningkatan produksi. Demikian juga potensi penguatan dollar dengan mendekatnya rencana kenaikan suku bunga AS Desember ini menjadi potensi pemicu pelemahan harga kopi arabica.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,19745 dollar dan 1,9475 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2345 dollar dan 1,2645 dollar.

 

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang