Market News
Market News
Harga Kopi Arabica Terangkat Pelemahan Dollar AS
Harga kopi arabika ICE berakhir menguat pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi (04/12). Harga komoditas ini mengalami kenaikan setelah selama dua sesi berturut-turut sebelumnya mengalami penurunan. Dollar AS yang melemah menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga komoditas ini.
Dollar AS mengalami penurunan pada penutupan perdagangan dinihari tadi. Buruknya data ISM Manufacturing PMI, dan dilaksanakannya kebijakan pelonggaran moneter ECB, melemahkan dollar. EURUSD naik signifikan 3.08%, pada 1.0939. GBPUSD naik 1.29 % pada 1.5141. USDJPY turun 0.29 %, pada 122.56.
Pelemahan nilai tukar dollar tersebut menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah sehingga permintaan komoditas ini mengalami peningkatan.
Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga kopi arabika berjangka menguat sebesar 4,40 sen atau setara dengan 3,65 persen dan ditutup pada posisi 1.2485 dollar per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi menguat. Dengan melihat data indikator ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam, yaitu Non Farm Payroll yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan mengalami penurunan, cenderung akan melemahkan dollar kembali.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,2185 dollar dan 1,1900 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2785 dollar dan 1,3000 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang