Market News

IHSG 3 Desember Sesi 1 Masih Tertekan Sentimen Negatif

Memasuki sesi 1 Kamis (03/12), IHSG melanjutkan penurunan -0,11% pada 4541,07.

Pelemahan IHSG masih terdorong sentimen negatif anjloknya melemahnya bursa global imbas anjloknya harga minyak mentah dunia yang turun di bawah 40 dollar per barel. Sekalipun pada sesi perdagangan asia siang ini alami penguatan tipis, namun sentimen peningkatan persediaan membuat harga minyak mentah masih dalam potensi pelemahan.

Sektor pertambangan melemah merespon sentimen negatif pelemahan harga minyak dunia tersebut. Siang ini juga terpantau 8 sektor alami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat adalah sektor Pertambangan yang mencatatkan pelemahan -1,45%.

Sementara itu, kurs dollar AS juga menguat dengan komentar dari ketua The Fed, Janet Yellen yang memberikan sinyal kuat kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember ini. Siang ini kurs Rupiah juga terpantau melemah, turun 0,17% pada 13,794.

Penguatan dollar AS juga membuat investor asing memindahkan dananya keluar dari pasar modal. Tercatat jumlah dana asing yang keluar pasar modal siang ini sebesar Rp 115,13 miliar.

Tercatat sampai sesi 1 siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,78 miliar saham dengan nilai mencapai 1,89 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 104,660 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan mencoba bangkit dengan harapan optimisme ekonomi Indonesia dan  penguatan bursa global. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4500-4455, dan kisaran Resistance 4584-4630.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang