Market News

IHSG 4 Desember Dibuka Turun, Penguatan Rupiah Diharapkan Mengangkat IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat (04/12) dibuka negatif, turun -23,90 poin atau -0,53% pada 4513,48. 

Pelemahan IHSG terdorong melemahnya bursa global. Bursa Wall Street ditutup melemah tajam pada Jumat dinihari tadi (03/12) tertekan kenaikan hasil Treasury dan kekuatiran kenaikan suku bunga AS dengan kondisi ekonomi AS yang masih lemah. Dow Jones ditutup turun 1,42 persen, S & P 500 ditutup turun 1,44 persen, Nasdaq ditutup 1,67 persen.

Demikian juga bursa Asia dibuka melemah, terpengaruh anjlokya bursa Wall Street dan investor masih mencerna komentar The Fed dan hasil pertemuan ECB. Pagi ini Nikkei turun 1,49 persen pada 19642.29. Kospi turun 0,82 persen, pada 1977.72. ASX 200 turun 1,85 persen, pada 5130.90.

Pada pembukaan perdagangan saham Indonesia terpantau 56 saham menguat dan 117 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 364 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 430 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 19500 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berpotensi tertekan dengan pelemahan bursa global, namun diharapkan pelemahan Dollar dapat terus menguatkan Rupiah, dan ini bisa menjadi sentimen positif yang dapat menguatkan IHSG. Pagi ini terpantau Rupiah menguat terhadap dollar AS. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4472-4435, dan kisaran Resistance 4571-4611.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang