Market News
Market News
IHSG 4 Desember Ditutup Negatif Tertekan Pelemahan Global
Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Jumat (04/12) berakhir negatif, turun -0,64% pada 4508,45. Sementara itu indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun -0,81% ke posisi 777,48.
Pelemahan IHSG masih terdorong sentimen negatif pelemahan bursa Asia, dimana indeks-indeks utama kawasan Asia ditutup turun. Indeks Kospi, indeks Nikkei, indeks Hang Seng, indeks Shanghai hingga indeks ASX 200 berada di zona merah.
Demikian juga bursa Eropa sore ini dibuka di teritori negatif menantikan hasil pertemuan OPEC dan rilis data Non Farm Payroll AS nanti malam.
Sentimen negatif juga datang dari pelemahan Rupiah terhadap dollar AS. Rupiah melemah terhadap dollar AS, turun 1,33% pada 13,829.
Pada penutupan perdagangan saham Indonesia terpantau 83 saham menguat dan 178 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 5,59 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 5,15 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 199.943 kali.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS, khususnya data Non Farm Payroll AS diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan menurun. Jika perkiraan ini terjadi, maka akan membuat The Fed mempertimbangkan kembali kenaikan suku bunga, dan bisa memberikan sentimen negatif pasar AS, yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa global.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan mencoba bangkit dengan harapan penguatan Rupiah terhadap Dollar AS. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4472-4435, dan kisaran Resistance 4544-4585.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang