Pada penutupan perdagangan Kamis (03/12), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup turun -62,68 poin, atau -0,28 persen, pada 22,417.01. Pelemahan Bursa Hongkong tertekan penurunan aktifitas bisnis di Hongkong.

Lihat : Awal Bursa Hongkong Tertekan Kenaikan Suku Bunga AS dan Anjloknya Harga Minyak

Pagi tadi dirilis indikator ekonomi yaitu Nikkei Hong Kong PMI November, yang mencatatkan hasil 46.6, sama dengan hasil sebelumnya pada 46.6. Hasil ini menunjukkan angka masih dibawah standar 50.

Ini tidak berubah dari pembacaan Oktober dan mengisyaratkan penurunan lebih lanjut dalam kesehatan ekonomi sektor swasta Hong Kong, menurut Nikkei / Markit, yang disusun dalam rangka mengukur indikator bulanan untuk kinerja sektor termasuk manufaktur, jasa, konstruksi dan ritel.

Statistik yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa total nilai penjualan ritel di Hong Kong telah turun delapan bulan berturut-turut, sementara jumlah wisatawan turun selama lima bulan berturut-turut.

Adapun saham-saham yang menjadi pemberat indeks Hang Seng adalah saham Henderson Land Development Co Ltd yang turun -2,04%, saham China Unicom Hong Kong Ltd turun -1,65%, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -1,63%, saham Swire Pacific Ltd turun -1,49%, saham China Resources Power Holdings Co Ltd turun -1,29%.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau mengalami kenaikan 48 poin atau 0,21% pada 22,465.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,417.00.

Pada perdagangan esok hari, belum ada data indikator ekonomi yang dirilis. Perlu untuk terus diperhatikan perkembangan bursa global dan harga komoditas, juga perkembangan ekonomi domestik dan Tiongkok.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng akan bergerak melemah terbatas, sambil menantikan fundamental yang menguatkan indeks. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 22.127-21.841 dan kisaran Resistance 22.754-23.041.

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang