Market News
Market News
Indeks Kospi Dibuka Turun Tertekan Penurunan Harga Komoditas
Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan Kamis (03/12), Indeks Kospi bergerak turun 21 poin atau 1 persen di 1989. Pelemahan indeks akibat kepercayaan investor yang tertekan pelemahan bursa Wall Street dan turunnya harga komoditas.
Lihat : Bursa Korsel Ditutup Turun, Perdagangan Selanjutnya Berpotensi Rebound
Pada pagi ini dirilis data penting pertumbuhan ekonomi Korea Selatan oleh Bank of Korea.
Data GDP Growth Rate (QoQ) Final Q3, mencatatkan hasil 1.3%, meningkat dari hasil sebelumnya pada 0.3%, dan lebih tinggi dari hasil konsensus pada posisi 1.2%.
Data GDP Growth Rate (YoY) Final Q3, mencatatkan hasil 2.7%, meningkat dari hasil sebelumnya pada 2.2%, dan lebih tinggi juga dari hasil konsensus pada posisi 2.6%.
Hasil data tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Namun hasil tersebut belum dapat menguatkan indeks Kospi pada awal perdagangan saham pagi ini.
Saham saham blue chip dan saham teknologi diperdagangkan lebih rendah. Saham Samsung Electronics turun 0,85 persen, saham produsen baja Posco turun 1,7 persen, sementara saham Hyundai Motor turun 0,33 persen.
Sementara itu mata uang Won Korea terdepresiasi terhadap dolar, pada ? 1166.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka juga terpantau turun -2,70 poin atau -1,09% pada 244.10, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 246.80.
Untuk perdagangan hari ini belum ada lagi arahan dari fundamental domestik. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan coba menguat terbatas dengan merespon data pertumbuhan ekonomi yang menguat. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.37-238.40 dan kisaran Resistance 246.88-249.93
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang