Market News

Indeks Nikkei Ditutup Turun, Hasil NFP AS Menentukan Selanjutnya

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada Jumat (04/12), indeks Nikkei berakhir negatif melanjutkanpelemahan pada pembukaan tadi pagi. Indeks Nikkei ditutup turun 435 poin atau 2,2 persen di 19.505Pelemahan indeks Nikkei masih tertekan kebijakan stimulus ECB dan komentar The Fed hingga akhir perdagangan bursa Jepang sore ini.

Lihat : Bursa Jepang Dibuka di Zona Merah Tertekan Sentimen ECB, The Fed dan Yen

Kamis malam kemarin, Presiden ECB, Mario Draghi mengumumkan langkah-langkah kebijakan moneter yang jauh dari harapan pasar. Bank Sentral Eropa memotong bunga deposito bank dengan 10 basis poin menjadi negatif 0,3 persen dan mengatakan program pembelian aset juga akan diperpanjang sampai setidaknya Maret 2017 dan diperluas cakupannya.

Sedangkan pada semalam, Ketua The Fed, Janet Yellen mengatakan dalam sebuah pernyataannya di depan Kongres bahwa data ekonomi Oktober mendukung harapan bank sentral dengan pasar kerja membaik. Dia menambahkan bank sentral perlu berhati-hati dalam menaikkan suku bunga dari mendekati nol.

Pada perdagangan saham hari ini, fokus investor pada pengumuman merger tiga arah antara Toshiba, Fujitsu, dan Sony PC dari hasil spin-off Vaio.

Nikkei melaporkan trio perusahaan tersebut mempertimbangkan integrasi operasi PC mereka yang akan memberi kenaikan 30 persen dari pangsa pasar Jepang, melebihi pemimpin pasar NEC Lenovo Jepang. Hal ini juga akan membuat mereka menjadi pesaing global yang perlu diperhitungkan.

Saham Sony turun sebesar 2,7 persen, saham Toshiba turun sebesar 1 persen, sedangkan saham Fujitsu naik 2,33 persen.

Siang ini telah dirilis data Data Consumer Confidence November, yang mencatatkan hasil 42.6, meningkat dari hasil konsensus pada posisi 41.8, juga meningkat dari hasil sebelumnya pada 41.5. Namun hasil positif ini belum mampu mengangkat indeks Nikkei.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka sebaliknya terpantau positif, alami kenaikan 80 poin atau 0,41% berada pada posisi 19,540, meningkat dari dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,460.

Untuk Senin mendatang, akan dirilis beberapa data indikator ekonomi Jepang yaitu :

Data Coincident Index Prel Oktober, yang diperkirakan akan berada pada posisi 112.15, menurun dari hasil sebelumnya pada 112.3.

Data Leading Economic Index Prel Oktober, hasil sebelumnya pada 101.6, belum ada hasil konsensus atau perkiraan.

Untuk perdagangan selanjutnya pada Senin mendatang perlu diperhatikan data indikator ekonomi domestik, namun juga perlu memperhatikan perkembangan data indikator ekonomi AS yang akan dirilis malam ini, khususnya data Non Farm Payroll AS yang diindikasikan menurun berdasarkan hasil konsensus. Jika hasil negatif ini terjadi akan memberikan sentimen negatif bursa Wall Street dan dapat menekan bursa-bursa kawasan Asia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan bergerak melemah terbatas. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,160-18,738, dan kisaran Resistance 19,922-20,367.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang