Market News

Indeks Shanghai Berakhir Negatif Mencermati Perkembangan Global

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok  Jumat (04/12), indeks Shanghai berakhir negatif. Indeks Shanghai turun 59 poin atau 1,66 persen di 3525 karena investor masih tetap berhati-hati mencermati perkembangan ekonomi domestik dan global.

Lihat : Kewaspadaan Investor Menekan Pembukaan Bursa Tiongkok

Sebelumnya, terdapat laporan yang mengutip sumber peraturan di Tiongkok mengatakan pemerintah akan meluncurkan pemutus sirkuit untuk indeks saham utama di negara itu mulai tahun 2016 untuk menstabilkan pasar selama periode volatilitas dan mencegah aksi jual massal.

Pada penutupan perdagangan sore ini, saham-saham keuangan Tiongkok barada dalam zona merah, dengan saham-saham perusahaan sekuritas turun antara 2,2 persen hingga 3,6 persen.

Sementara saham bank-bank besar juga turun antara 1,2 persen hingga 4 persen, seperti saham China Construction Bank turun 3,9 persen.

Demikian juga saham-saham properti berada di wilayah negatif, dengan saham-saham seperti Vanke, Shanghai Shi Mao, Gemdale, dan Poly Real Estate turun antara 0,9 persen hingga 5 persen.

Secara umum sentimen ekonomi Tiongkok berada dalam tingkat berhati-hati. Bank of America Merill Lynch mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini bahwa data dari November akan terus dicampur dan menunjukkan beberapa pertumbuhan. Catatan itu mengatakan, “Produksi industri (IP) dan pertumbuhan investasi aset tetap (FAI) masih bisa menjadi lamban karena kurangnya permintaan di tengah cuaca buruk di bulan ini, sedangkan data pertumbuhan penjualan ritel kemungkinan akan menunjukkan ketahanan relatif konsumsi.

Untuk perdagangan selanjutnya pada Senin mendatang perlu diperhatikan data indikator ekonomi domestik, namun juga perlu memperhatikan perkembangan data indikator ekonomi AS yang akan dirilis malam ini, khususnya data Non Farm Payroll AS yang diindikasikan menurun berdasarkan hasil konsensus. Jika hasil negatif ini terjadi akan memberikan sentimen negatif bursa Wall Street dan dapat menekan bursa-bursa kawasan Asia.

Analyst Vibiz Research  memperkirakan bahwa pergerakan indeks Shanghai akan bergerak sideways cenderung melemah terbatas merespon hasil indikator ekonomi AS.

Indeks diperkirakan akan mencoba bergerak pada kisaran Suppoort pertama pada posisi 3.380 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 3.265.

Sebaliknya jika harga berbalik rebound akan menembus Resistance pertama pada posisi 3.649 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua  pada posisi 3.791 poin.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang