Market News

Laju Ekonomi Korsel Tercepat Dalam 6 Tahun Oleh Investasi Konstruksi

Pasca virus MERS mewabah di Korea Selatan (Korsel) yang kerap dijuluki “Negeri Ginseng” pada kuartal kedua lalu akhirnya pada kuartal ketiga tahun 2015   laju pertumbuhan ekonomi Korsel berhasil bangkit melebihi perkiraan sebelumnya.

Hari ini BOK  merilis laju Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel pada Q3-2015 berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 1,2 persen (qoq), dimana laju pertumbuhan tersebut lebih baik dari yang tercatat di kuartal sebelumnya yang kala itu hanya bukukan pertumbuhan sebesar 0,3 persen (qoq) juga terbesar sejak kuartal kedua tahun 2010. Dan secara tahunan PDB naik 2,7 persen, lebih tinggi dari perkiraan awal 2,6 persen dan  terbesar dalam tahun ini.

South Korea GDP Growth Rate

Konsumen sudah mulai berani beraktivitas di luar seperti biasa sehingga laju belanja ritel pun perlahan pulih, mengimbangi lemahnya ekspor ke luar negeri.  Pasalnya di sepanjang Q3 lalu  laju konsumsi dan investasi konstruksi di negara ini berhasil bukukan kenaikan yang melebihi perkiraan yang semula hanya memprediksi pertumbuhan sebesar 1 persen (qoq).

Laju konsumsi swasta di sepanjang Q3 lalu berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 1,1 persen sedangkan di periode sebelumnya justru mencatat kontraksi, sementara itu belanja pemerintah juga meningkat 1,9 persen dan fasilitas investasi juga meningkat 2 persen. Investasi konstruksi juga catat pertumbuhan sebesar  4,6 persen (4,3 persen pada perkiraan awal).

Lonjakan  pada PDB Q3 2015 Korsel ini menjadi sinyal positif bagi Gubernur Bank of Korea (BOK), Lee Ju Yeol, untuk tidak terburu-buru mengambil kebijakan moneter longgar sekaligus meningkatkan optimisme BOK bahwa perekonomian Korsel akan mengakhir tahun 2015 dengan bukukan pertumbuhan meski risiko eksternal akan tetap ada.

 

 

 

 

 

H Bara/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang