Market News
Market News
Pasar Obligasi Rupiah Kamis Defensif
Dalam perdagangan obligasi hari Kamis (3/12), obligasi Rupiah mulai melamban setelah pernyataan Yellen yang mengatakan kenaikan suku bunga negeri tersebut merupakan keputusan yang tepat sejalan dengan kondisi ekonomi Amerika ada di jalan yang benar.
Diakhir perdagangan yield obligasi tenor 10 tahun naik menjadi 8.45%, dan obligasi tenor 20 tahun naik menjadi 8.75%. Terlihat kedua sisi beli dan jual didominasi oleh nama asing karena pemasok telah dibatasi oleh pihak asing di dalam negeri.
Meski pasar defensif, namun tawaran terlihat dapat diserap dalam jumlah yang baik, setiap deal dapat berkisar 20 - 50 miliar Rupiah. Setelah sempat pasar rally dalam 7 hari setelah lelang, hari ini kelihatannya ada koreksi yang bagus, karena pemain berhati-hati atas data NFP pada Jum'at malam.
Secara keseluruhan yield naik sekitar 8-11 bps meski irama pasar lebih lemah dibandingkan hari sebelumnya, namun tetap dalam kisaran yang sama. Berikut yield indikatif hari ini: Berikut yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.00% (+.00)
FR69 (5 th) 8.32% (-0.00)
FR70 (10 th) 8.45% (+0.08)
FR71 (15 th) 8.56% (+0.05)
FR68 (20 th) 8.64% (+0.11)
Indon25 4.53%, spread T+ 236
Indon45 5.63%, spread T+ 271
H Bara/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens