Info dan Kegiatan
2016-01-13
2015 JFX Lampaui Target, 2016 JFX Fokus Pada Likuiditas Pasar
Jakarta Futures Exchange, 22 Desember 2015.
Review 2015
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai +/- 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transaksi multilateral ini 19,15% dari total transaksi bilateral. Sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak multilateral tercatat telah mencapai sebesar 652,743 lot.
Sementara kontrak bilateral diperkirakan naik 9,70 % dari 3.331.687,7 lot per Desember 2014 menjadi +/- 3.655.000 lot pada akhir Desember 2015. Sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak SPA tercatat telah mencapai 3.568.542,1 lot.
Kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan sepanjang tahun 2015 adalah Kontrak Berjangka (KB) Kopi yang sampai dengan 15 Desember 2015 tercatat sebesar 294.659 lot atau 45,14% dari keseluruhan kontrak multilateral. Disusul oleh KB Emas sebesar 204,142 lot atau 31,27% dari volume multilateral, dan Kakao sebesar 69.051 lot atau 10,58% dari keseluruhan multilateral.
KB Kopi mengalami pertumbuhan 70,42% dari 172.904 lot pada pertengahan Desember tahun lalu menjadi 294.659 lot pada periode yang sama tahun ini. Demand kopi di pasar lokal yang semakin tinggi dan harga yang membaik dibanding tahun lalu menjadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi di Bursa Berjangka Jakarta.
Sementara Kontrak Berjangka Emas tumbuh 104,83% dari 99.664 lot pada pertengahan Desember 2014 menjadi 204,142 lot pada pertengahan Desember 2015. Harga emas yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 menjadi pendorong ramainya transaksi Kontrak Berjangka Emas di Bursa Berjangka Jakarta.
Pada tahun 2015 BBJ melakukan konsolidasi dan efisiensi terutama sejak terpilihnya Direksi dan Dewan Komisaris Baru pada Juni 2015. Namun hal ini tidak mengurangi salah satu fungsi bursa sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No.10/Tahun 2011 mengenai Perdagangan Berjangka yaitu untuk selalu melakukan edukasi dan sosialisasi perdagangan berjangka kepada masyarakat. Gerakan edukasi dan sosialisasi ini dilakukan antara lain melalui media elektronik TV, Radio, dan media cetak.
Disamping itu, dalam rangka memberi edukasi sedini mungkin, JFX membuka “JFX Center” di Politeknik Bandung dan mengadakan On Line Trading Competition antarmahasiswa se Jawa bekerja sama dengan IPB. Tahun depan JFX Center akan diubah menjadi Futures Trading Learning Center (FTLC) yang akan melibatkan kampus, Pialang, Lembaga Kliring (Kliring Berjangka Indonesia), dan tentunya BBJ yang akan diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Peran pialang tidak dapat dipisahkan dari peningkatan volume transaksi pada tahun 2015. Terdapat 10 Pialang dan 5 pedagang dengan transaksi terbesar pada tahun 2015, baik untuk Kontrak Multilateral maupun Kontrak Bilateral.
Sepuluh Pialang dan lima Pedagang dengan transaksi Kontrak Multilateral terbesar:
Sepuluh Pialang dan lima Penyelenggara dengan transaksi Kontrak Bilateral terbesar:
Prospek & Outlook 2016
Harga-harga komoditi utama Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Namun demikian, BBJ optimis akan terjadi kenaikan transaksi multilateral sebesar 250% dari 600.000 lot pada tahun 2015 menjadi 1.500.000 lot pada tahun 2016. Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ini adalah melakukan revitalisasi dan fokus pada produk yang diminati oleh pelaku usaha. KB Kopi misalnya, akan diluncukan varian baru berupa Kontrak Berjangka Hybrid Kopi yang lebih familiar dan applikatif bagi para pelaku usaha. Demikian juga Kontrak Berkala Emas yang sistem dan spesifikasinya akan lebih disesuaikan dengan kebutuhan nasabah retail dan beberapa kontrak lainnya. Strategi lain adalah mengajak anggota BBJ dan masyarakat pelaku usaha serta para investoruntuk melakukan transaksi multilateral.
Sementara itu, transaksi Bilateral ditargetkan tumbuh 120% atau naik menjadi 4.386.000 lot pada tahun 2016 dari 3.655.000 lot pada tahun 2015.
Pada tahun 2016 BBJ akan fokus pada likuiditas market dan fokus pada produk unggulan BBJ. Kontrak berjangka baru akan dibatasi kehadirannya, namun pasar fisik terorganisir akan dikembangkan terus sebagai pondasi penciptaan kontrak berjangka pada tahun-tahun selanjutnya. Pasar Fisik Terorganisir yang akan diluncurkan pada tahun 2016 adalah:
- Pasar Fisik Teh : Januari 2016
- Pasar Fisik Kopra : Semester II 2016
- Pasar Fisik Rumput Laut : Semester II 2016
Beberapa inisiatif lain yang akan dilakukan adalah:
- Meluncurkan Portal Ekspor Kopi (PEKI) : BBJ sebagai pusat data yang dapat dimanfaatkan pemerintah
- Revitalisasi kontrak PALN : mengakomodir kebutuhan pasar lokal
- Revitasilasi Komoditi Syariah : mendorong kinerja perbankan syariah
Sistem perdagangan IT BBJ yang semakin mudah diakses dengan menggunakan semua tipe platform gadget, serta hadirnya BBJ dalam social media diharapkan dapat meningkatkan transaksi di BBJ dan meningkatkan edukasi serta sosialisasi BBJ kepada masyarakat.