Media Coverage
Media Coverage
Indonesia Bisa Jadi Referensi
Dihubungi terpisah, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara berpendapat, Indonesia seharusnya dapat menjadi referensi harga komoditas yang dimiliki Indonesia. Dia mencontohkan, untuk referensi minyak sawit, posisi Indonesia seharusnya cukup diperhitungkan sebagai produsen minyak sawit nomor satu di dunia.
Namun, Indonesia belum bisa jadi referensi karena pemain bursa berjangka Indonesia belum optimal dan pemainnya masih sedikit. “Dari secara transaksi belum dapat dijadikan referensi. Sementara volume transaksi bursa berjangka di Malaysia besar sekali. Akhirnya yang dipakai referensi dari Malaysia,” kata Bhima kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (12/2).
Selain itu, transaksi belum dapat dijadikan referensi karena 80% perkebunan kelapa sawit Indonesia dikuasai asing yang kantornya berada di Singapura dan Malaysia. “Ini yang membuat referensi harganya ada di Malaysia. Masih perlu kerja keras agar transaksi-transaksi perkebunan kelapa sawit lewat bursa berjangka dan bursa komoditas memakai referensi harga dari Indonesia,” tambah dia.
Untuk itu, dia menyarankan agar perlu didorong transaksi perusahaan sawit dengan pembeli/para importer dilakukan di Indonesia. “Kalau perlu ada aturan yang mewajibkan hal tersebut, agar referensinya tidak lagi ada di Malaysia,” katanya.
Di sisi lain, perlu upaya untuk memajukan bursa berjangka karena masalahnya selama ini perlindungan bagi para trader, nasabah, dan investor belum optimal. Kasus penipuan, lanjut dia, masih sering ditemui sehingga kepercayaan masih kurang terhadap bursa berjangka.
“Persoalan BBJ dan BKDI tidak hanya sekadar referensi, tapi kalau mau benar-benar perannya dioptimalkan mampu meningkatkan investasi ke Indonesia,” ujarnya.
Karena itu, pengaduan terhadap nasabah yang mengalami persoalan harus dapat dilayani dengan baik dan diperkuat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bursa berjangka meningkat. Selanjutnya, problem lain adalah masih lemahnya koordinasi antara Kementarian Pertanian dan bursa berjangka yang sepertinya belum ada keterkaitan dalam transaksi bursa berjangka, terutama untuk komoditas pertanian dan perkebunan. (is/jn)
sumber: http://id.beritasatu.com/home/indonesia-bisa-jadi-referensi/171920