Siaran Pers

JFX Gencar Sosialisasi PBK hingga ke Civitas Akademika

Jakarta, MediaProfesi.com - Jakarta Futures Exchange (JFX),  PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI), PT Inter Pan Pasifik Futures (IPF) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Universitas HKBP Nommensen (UHN) pada tanggal 23 September 2016.

 

Hasil kerjasama antara JFX, KBI, IPF, UHN adalah terbentuknya Futures Trading Learning Center (FTLC) yang baru. Ini merupakan pusat kegiatan pembelajaran dan pemahaman dini perihal industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bagi kalangan civitas akademika, baik bagi mahasiswa maupun staf pengajar.

 

FTLC melakukan ragam kegiatan edukatif, seperti seminar, lomba online trading hingga kompetisi penulisan artikel tentang PBK.


Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Rektor UHN Dr. Ir. Sabam Malau, Dirut JFX Stephanus Paulus Lumintang, Dirut KBI Tris Sudarto dan Dirut IPF Natanail Ketaren.


Infrastruktur ruang untuk FTLC disediakan oleh UHN, sementara perangkat infrastruktur pendukung disediakan oleh IPF, serta sumbangan literatur berupa buku  tentang perdagangan berjangka.

 

Selain itu, ditambah pula dengan kontribusi edukasi yang melansir sejumlah staf pengajar (trainer) secara regular menyampaikan trading knowledge, know-how serta best practices dalam industri PBK.


JFX dan KBI berpartisipasi aktif dalam mengupayakan konsistensi, sustainabilitas dan progres kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung di FTLC tersebut. UHN adalah kampus ke 18 yang telah memiliki FTLC hasil kerjasama dengan JFX, KBI dan Pialang.

 

“Selanjutnya pada tahun 2017 kami berencana membuka minimal 4(empat) FTLC di kampus-kampus terpilih di Nusantara,” ungkap Paulus dalam siaran persnya kepada redaksi MediaProfesi.com hari ini, Jumat (23/9/2016) di Jakarta.


FTLC adalah suatu upaya nyata SRO (Self Regulatory Organization) dalam menjembatani pihak kampus sebagai ranah para akademisi dengan pihak industri sebagai ranah bagi para praktisi.

 

Keberadaan FTLC menjadi sokoguru industri PBK di lingkungan kampus dan sekaligus menjadi enabler harmonisasi antara dunia pendidikan yang menyediakan SDM dengan industri yang menyediakan lapangan pekerjaan.

 

Keberadaan FTLC di kampus akan memperkecil perception gap yang selama ini terjadi di antara industri dengan pendidikan, khususnya industri PBK. * (Ory/Syam)