Info dan Kegiatan
2013-12-24
JFX Luncurkan Kontrak Kopi dan Kontrak Berkala Emas
Jakarta Futures Exchange resmi meluncurkan kontrak baru, yakni Kopi Arabica, Kopi Robusta, dan Kontrak Berkala Emas. Peresmian produk tersebut diadakan pada Jumat, 20 Desember lalu. Acara tersebut dihadiri oleh anggota bursa baik pialang maupun pedagang, Kliring Berjangka Indonesia, dan juga Bappebti.
Acara yang diawali dengan makan siang tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Utama JFX Sherman Rana Krishna, Sambutan oleh Kepala Bappebti Sutriono Edi, pemukulan gong, serta konfrensi pers.

Peluncuran Kontrak tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Bappebti didampingi oleh Jajaran Komisaris dan Direksi PT. Bursa Berjangka Jakarta.

Dalam konferensi pers, Direksi JFX Sherman Rana Krishna dan M. Bihar Sakti Wibowo menjelaskan lebih lanjut mengenai kontrak kopi dan kontrak berkala emas. Sherman menjelaskan varian kontrak berjangka kopi yang diluncurkan adalah kopi arabika dan kopi robusta. Untuk kopi arabika satuan kontraknya 2 ton (2.000 kilogram) dengan kualitas SNI Grade 1 yang sesuai standar Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Sementara untuk kopi robusta satuan kontraknya 5 ton dengan kualitas SNI Grade IV-B sesuai standar BSN. Nilai per poin kontrak sebesar Rp 10 per kg dengan bulan kontrak pada Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November. Lokasi gudangnya berada di Palembang, Lampung, Jakarta, dan Surabaya.
Sherman menjelaskan untuk kontrak berkala emas merupakan inovasi dari kontrak emas yang sudah ada sebelumnya yang tadinya minimal kontrak emas dalam satuan 100 gram, sekarang menjadi 5 gram. Kontrak berkala emas ini lebih memberikan pilihan kepada nasabah untuk melakukan serah fisik emas sesuai kebutuhan. Adapun lokasi serah terima fisik emas bekerja sama dengan Pegadaian yang bisa dilakukan di kantor Pegadaian di Medan, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Manado, Makassar, Denpasar, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya.
Dengan bertambahnya produk, maka secara otomatis akan meningkatkan pertambahan jumlah pelaku pasar yang akan bertransaksi melalui JFX dan bertambahnya jumlah Pialang dan Pedagang anggota JFX. Berdasarkan Proyeksi Ekonomi Global maupun Lokal, JFX berkeyakinan pada tahun 2014 volume transaksi dalam perdagangan berjangka akan terus meningkat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Perdagangan komoditas yang ramai akan membuat harga komoditas indonesia menjadi acuan harga nasional dan bahkan menjadi acuan harga internasional di masa depan.