Media Coverage

JFX tak Terganggu Serangan Wannacry Ransomware

Jakarta Futures Exchange (JFX) mengaku tidak ada serangan yang disebabkan oleh malware wannacry ransomware. Saat ini pihaknya mengklaim seluruh sistem masih aman dari serangan virus tersebut.


"Sejauh ini tidak ada masalah," kata Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang kepada Metrotvnews.com, di Gedung The City Tower, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 15 Mei 2017. 

Dirinya menambahkan, selama ini JFX telah menjalankan pengamanan sistem untuk mengantisipasi gangguan. Selain itu, sistem yang ada di JFX juga selalu dilakukan upgrading sehingga mencegah adanya masalah di sistem.

"Kita sudah ada antisipasi dengan antivirus dan diperiksa secara rutin. Selain itu kita juga telah melakukan upgrade terhadap sistem yang ada di kita," jelas dia.

Sekadar diketahui, wannacry menginfeksi sebuah komputer dengan meng-encrypt seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan menggunakan kelemahan yang ada pada layanan SMB bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke komputer windows lain pada jaringan yang sama.

Semua komputer yang tersambung ke internet yang masih memiliki kelemahan ini apalagi komputer yang berada pada jaringan yang sama memiliki potensi terinfeksi terhadap ancaman Wannacry.

Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file-file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran bitcoin yang setara dengan USD300. 

Untuk pengiriman uang tebusan itu, Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Di samping itu juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu di mana denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.