Info dan Kegiatan
2015-12-10
Pantau Transaksi Kian Mudah Dengan SITNa
Nasabah dari pialang berjangka anggota Jakarta Futures Exchange (JFX) kian dimajakan dengan kehadiran Sistem Informasi Transaksi Nasabah atau yang disebut SITNa. Nantinya, SITNa akan mencatatkan setiap transaksi di Bursa, yang saat ini rata-rata transaksinya mencapai 16.943,2 lot/hari hingga akhir Oktober lalu. Kehadiran SITNa, tentu akan mempermudah pencatatan transaksi, yang sampai Oktober ini total hampir mencapai Rp 1,1 Triliun.
“Melalui SITNa setiap nasabah yang melakukan transaksi perdagangan berjangka dapat memonitor transaksi nya melalui SITNa secara real time” ujar Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang, dalam sambutannya saat peluncuran SITNa.
Paulus menjelaskan, untuk memonitor transaksinya tersebut kepada setiap nasabah akan diberikan ID dan pasword melalui Pialang Anggota Bursa tempat nasabah melakukan transaksi. Tentu saja dengan sistem online, monitor dana yang ditransaksikan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
“Nantinya, apabila terdapat hal-hal yang perlu ditanyakan lebih lanjut oleh Nasabah tentang traksasinya, nasabah dapat menghubungi langsung Pialang Anggota Bursa tempat nasabah melakukan transaksi,”imbuh Paulus.
Sementara Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Tris Sudarto menjelaskan, Nasabah dapat mengakses laman www.sitna-kbi.com. Sistem SITNa tersebut mulai aktif tanggal 10 November 2015.
“Apabila masih terdapat pertanyaan lebih lanjut dari nasabah terkait SITNa maka dapat melihat penjelasannya pada laman www.sitna-kbi.com atau apabila diperlukan dapat menghubungi sentra layanan kami,” kata Tris saat menjelaskan layanan SITNa.
Berbagai layanan dikembangkan JFX guna meningkatkan kinerja Industri Perdagangan Berjangka, serta meningkatkan kenyamanan nasabah dan calon nasabah dalam bertransaksi. Sampai saat ini, anggota bursa terdiri dari 32 Perusahaan Pedagang, 62 Perusahaan Pialang, dengan jumlah 110.000 nasabah.
Hingga Oktober 2015, jumlah yang diperdagangkan di Bursa Berjangka ada sebanyak 983 produk kontrak. Jumlah tersebut terdiri dari 18 produk kontrak berjangka Multilateral yang terdiri atas Olein , Kopi , Cocoa, CPO, dan Emas. Selebihnya, sebanyak 965 produk kontrak berjangka Bilateral yang dilaporkan di Jakarta Futures Exchange terdiri atas 85 kontrak Index, 94 kontrak Cross Currency, 39 kontrak Loco London, dan 747 kontrak CFD (contract for differences) Saham.
Semakin berkembangnya Industri Perdagangan Berjangka, tentu perlu ada peningkatan layanan. Kami terbuka terhadap masukkan dan saran positif dari para pelaku industri, guna menebalkan kepercayaan dan meningkatkan volume transaksi nasabah di JFX. Bagi Industri Perdagangan Berjangka, kehadiran SITNa tentu menjadi salah satu langkah pengembangan industri.



