2015-05-19

Telah Hadir JFX Center di Politeknik Negeri Bandung

Misi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau dikenal juga dengan Jakarta Futures Exchange (JFX) dalam mengedukasi masyarakat terus berlanjut. Satu lagi JFX Center   diresmikan pada Senin, 18 Mei 2015, di Politeknik Negeri

 

Misi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau dikenal juga dengan Jakarta Futures Exchange (JFX) dalam mengedukasi masyarakat terus berlanjut. Satu lagi JFX Center   diresmikan pada Senin, 18 Mei 2015, di Politeknik Negeri Bandung. JFX Center ke-16 ini terbentuk berkat kerjasama dengan Pihak Politeknik Negeri Bandung dan dengan PT Agrodana Futures yang memiliki misi yang sama dengan JFX, yakni mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa sejak dini mengenai Industri Perdagangan Berjangka.

 

Acara peresmian tersebut akan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara  Plt Direktur JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dengan Rektor Politeknik Negeri Bandung, Dr.Ir. Rachmat Imbang Tritjahjono,MT dan Direktur Utama PT Agrodana Futures, Laurentius Gunawan.    Seperti JFX Center lainnya yang  telah beroperasi,   JFX Center Politeknik Negeri Bandung diharapkan dapat menjadi  wahana edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi  baik dalam bentuk seminar, workshop, maupun literatur yang disediakan  kepada para mahasiswa maupun masyarakat di lingkungan sekitar kampus Politeknik Bandung.

 

Misi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau dikenal juga dengan Jakarta Futures Exchange (JFX) dalam mengedukasi masyarakat terus berlanjut. Satu lagi JFX Center   diresmikan pada Senin, 18 Mei 2015, di Politeknik Negeri Bandung. JFX Center ke-16 ini terbentuk berkat kerjasama dengan Pihak Politeknik Negeri Bandung dan dengan PT Agrodana Futures yang memiliki misi yang sama dengan JFX, yakni mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa sejak dini mengenai Industri Perdagangan Berjangka.

 

 Acara peresmian tersebut akan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara  Plt Direktur JFX, Stephanus Paulus Lumintang, dengan Rektor Politeknik Negeri Bandung, Dr.Ir. Rachmat Imbang Tritjahjono,MT dan Direktur Utama PT Agrodana Futures, Laurentius Gunawan.    Seperti JFX Center lainnya yang  telah beroperasi,   JFX Center Politeknik Negeri Bandung diharapkan dapat menjadi  wahana edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi  baik dalam bentuk seminar, workshop, maupun literatur yang disediakan  kepada para mahasiswa maupun masyarakat di lingkungan sekitar kampus Politeknik Bandung.

 

Stephanus Paulus Lumintang, Plt. Direktur JFX mengatakan bahwa pembentukan JFX Center ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Bursa Berjangka Jakarta  (BBJ) dalam mensosialisasikan Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia seperti yang diamanatkan oleh UU No.10/2011 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.  “Kami ingin mengenalkan perdagangan berjangka komoditi se  dini mungkin kepada masyarakat sehingga kami memandang perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa dalam bentuk pembukaan JFX Center sebagai salah satu persiapan sebelum terjuan ke masyarakat secara langsung”, demikian  jelas Stephanus Paulus Lumintang.

 

Paulus  menambahkan  bahwa Indonesia merupakan produsen utama produk komoditi dunia seperti CPO, Batubara, Kopi, Kakao ,Timah dan Emas.  Namun saat ini harga komoditi utama dunia tersebut belum ditentukan oleh Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia sudah selayaknya menjadi referensi harga komoditi utama dunia yang terbentuk melalui Bursa Berjangka. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan kelak dapat mendorong hal tersebut tercapai.

 

Sementara dari pihak kampus, Rektor Polikteknik Negeri Bandung Dr. Ir. Rachmad Imbang Tritjahjono MT menjelaskan bahwa keberadaan JFX Center ini  dirasa  penting sebagai pusat kegiatan ilmiah, informasi, dan edukasi  sekaligus entrepreneurship bagi mahasiswa di bidang  Perdagangan Berjangka Komoditi. 

 

Direktur Utama PT. Agrodana Futures,  Laurentius Gunawan menjelaskan bahwa  Agrodana Futures mendukung Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dalam pembentukan harga komoditi (price discovery) yang diharapkan menjadi patokan dunia International. “Kami akan meningkatkan perdagangan kontrak multilateral melalui BBJ” demikian   Laurentius. Kontrak multilateral adalah kontrak perdagangan produk komoditi primer yang dilakukan melalui perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta.

 

JFX Center di  Politeknik Negeri Bandung merupakan JFX Center ke-16 di lingkungan kampus.   Sebelumnya, JFX Center telah dibuka  antara lain  di Unika Soegijapranata Semarang, Undip Semarang, IPB Bogor, Unila Lampung,   UKI Jakarta, Ubaya Surabaya. Universitas Ma Chung  Malang,  Universitas Islam Riau di Pekanbaru, dan Universitas Widyatama Bandung dan UKWK Malang.

 

Peresmian JFX Center ini diiringi juga dengan Seminar dan  Kuliah Umum oleh PT Agrodana Futures.   Seminar dengan tema “Memaksimalkan Keuntungan dengan Kontrak Berjangka” ini disambut antusias oleh  ratusan mahasiswa dan dosen yang hadir.

 

PT. Bursa Berjangka Jakarta  (BBJ) adalah bursa berjangka pertama yang didirikan  di Indonesia.   BBJ didirikan  oleh 29   perusahaan  yang bergerak di bidang perkebunan, trading, dan pialang.  Transaksi perdagangan pertama dilakukan  pada  15 Desember 2000. Produk  atau Kontrak Berjangka BBJ saat ini adalah  kontrak multilateral (KB olein, KB emas, KB Kopi, dan KB Kakao), kontrak SPA (Sistem Perdagangan Alternatif)   dan Kontrak Fisik On Line   (CPO, Karet, dan Batubara), serta Komoditi Syariah.  Info lengkap JFX dapat dilihat di www.jfx.co.id.

Stephanus Paulus Lumintang, Plt. Direktur JFX mengatakan bahwa pembentukan JFX Center ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Bursa Berjangka Jakarta  (BBJ) dalam mensosialisasikan Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia seperti yang diamanatkan oleh UU No.10/2011 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.  “Kami ingin mengenalkan perdagangan berjangka komoditi se  dini mungkin kepada masyarakat sehingga kami memandang perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa dalam bentuk pembukaan JFX Center sebagai salah satu persiapan sebelum terjuan ke masyarakat secara langsung”, demikian  jelas Stephanus Paulus Lumintang.

 

Paulus  menambahkan  bahwa Indonesia merupakan produsen utama produk komoditi dunia seperti CPO, Batubara, Kopi, Kakao ,Timah dan Emas.  Namun saat ini harga komoditi utama dunia tersebut belum ditentukan oleh Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia sudah selayaknya menjadi referensi harga komoditi utama dunia yang terbentuk melalui Bursa Berjangka. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan kelak dapat mendorong hal tersebut tercapai.

 

Sementara dari pihak kampus, Rektor Polikteknik Negeri Bandung Dr. Ir. Rachmad Imbang Tritjahjono MT menjelaskan bahwa keberadaan JFX Center ini  dirasa  penting sebagai pusat kegiatan ilmiah, informasi, dan edukasi  sekaligus entrepreneurship bagi mahasiswa di bidang  Perdagangan Berjangka Komoditi. 

 

Direktur Utama PT. Agrodana Futures,  Laurentius Gunawan menjelaskan bahwa  Agrodana Futures mendukung Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dalam pembentukan harga komoditi (price discovery) yang diharapkan menjadi patokan dunia International. “Kami akan meningkatkan perdagangan kontrak multilateral melalui BBJ” demikian   Laurentius. Kontrak multilateral adalah kontrak perdagangan produk komoditi primer yang dilakukan melalui perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta.

 

JFX Center di  Politeknik Negeri Bandung merupakan JFX Center ke-16 di lingkungan kampus.   Sebelumnya, JFX Center telah dibuka  antara lain  di Unika Soegijapranata Semarang, Undip Semarang, IPB Bogor, Unila Lampung,   UKI Jakarta, Ubaya Surabaya. Universitas Ma Chung  Malang,  Universitas Islam Riau di Pekanbaru, dan Universitas Widyatama Bandung dan UKWK Malang.

 

Peresmian JFX Center ini diiringi juga dengan Seminar dan  Kuliah Umum oleh PT Agrodana Futures.   Seminar dengan tema “Memaksimalkan Keuntungan dengan Kontrak Berjangka” ini disambut antusias oleh  ratusan mahasiswa dan dosen yang hadir.

 

PT. Bursa Berjangka Jakarta  (BBJ) adalah bursa berjangka pertama yang didirikan  di Indonesia.   BBJ didirikan  oleh 29   perusahaan  yang bergerak di bidang perkebunan, trading, dan pialang.  Transaksi perdagangan pertama dilakukan  pada  15 Desember 2000. Produk  atau Kontrak Berjangka BBJ saat ini adalah  kontrak multilateral (KB olein, KB emas, KB Kopi, dan KB Kakao), kontrak SPA (Sistem Perdagangan Alternatif)   dan Kontrak Fisik On Line   (CPO, Karet, dan Batubara), serta Komoditi Syariah.  Info lengkap JFX dapat dilihat di www.jfx.co.id.