Info dan Kegiatan
2015-06-05
Dojima, Bursa Beras Pertama
Bursa beras Dojima secara resmi terbentuk pada akhir tahun 1600-an. Setelah 1710, perdagangan beras meluas ke penerbitan dan negosiasi tanda terima / resi gudang / kupon beras, bentuk awal dari produkfutures modern, dan beras menjadi penunjang utama ekonomi Osaka. Sekitar 1.300 pialang beras bertransaksi di Bursa Beras Dojima. Setelah penentuan mata uang Jepang, beras menjadi mata uang pilihan. Seorang Daimyo yang membutuhkan uang dapat mengirimkan kelebihan berasnya ke Osaka, mendapatkan resi gudang, dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menjual hasil panen dan menggadaikan panen masa depan menjadi hal lumrah. Kupon beras yang dibuat di Bursa Beras Dojima merupakan kontrakfutures pertama di dunia. Kupon beras kemudian dikenal dengan istilah “beras kosong”, beras bukan dalam wujud sebenarnya, atau beras yang belum dipanen. Perdagangan kupon beras menjadi tren setelah pada tahun 1749, sekitar 110.000 karung beras diperdagangkan secara bebas sementara baru ada 30.000 karung beras di seluruh Jepang.