Jakarta Futures Exchange, 9 September 2014. Produk Kontrak Berkala Emas resmi diluncurkan Jakarta Futures Exchange (JFX) pada Selasa (9/9) di Ballroom Graha Mandiri, Jakarta Pusat. Bersama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan Goldgram, JFX mengundang Pialang anggota bursa dan para nasabah untuk bersama menyaksikan peresmian produk ini, serta mengikuti seminar soal investasi, khususnya emas.
Direktur Utama JFX Sherman Rana Krishna menjelaskan, Kontrak Berkala Emas ini merupakan inovasi produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta dengan melakukan revitalisasi produk yang sudah ada. Peluncurannya tentu dalam rangka memenuhi permintaan pasar akan produk investasi emas yang lebih fleksibel, juga guna meningkatkan likuiditas, dengan menyasar pada nasabah ritel.
“Diharapkan dengan semakin banyak nasabah retail yang masuk ke dalam transaksi perdagangan berjangka, maka Industri Perdagangan Berjangka Komoditi akan semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga likuiditas market di Bursa Berjangka akan semakin membaik dan memberikan efek positif pula dalam pertumbuhan ekonomi sektor riil,” kata Sherman.
Pemerintah Indonesia menargetkan produksi logam emas pada 2014 mencapai 87 ton atau meningkat 47,5 persen dibandingkan 2013 sebesar 59 ton. Sementara itu, Indonesia juga tercatat sebagai negara yang mengalami permintaan kenaikan emas pada 2013. Tahun lalu permintaan emas batangan di Indonesia naik 36% dari 22,1 ton di 2012 menjadi 30 ton. Karena itulah JFX optimis produk ini akan disambut baik oleh masyarakat karena nilai kontraknya yang mulai dari 5gram, 10gram, 25gram, 50gram, hingga 100gram untuk nilai terbesarnya saat ini.