(Jakarta, 17 April 2018)

JFX mengadakan sesi kuliah umum di Kampus Universitas Esa Unggul (UEU) pada hari Selasa, 17 April 2018. Kuliah umum ini berlangsung siang hari dari pukul 13.00 hingga sore hari, dihadiri 100 orang dengan audiens dari kalangan sivitas akademika UEU, baik para dosen maupun para mahasiswa. Dalam kesempatan ini, hadir Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UEU Dr. Muhammad Fachruddin Arrozi, SE,Ak,M.Si, Kepala Laboratorium FEB (S2) Abdurrahman, SKM, MM, Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Drs. Sugiyanto, MM, Ketua Jurusan Akuntansi Sektor Bisnis Adrie Putra, SE, MM dan Dosen FEB Jatmiko. Dari JFX dihadiri oleh Direktur Utama Stephanus Paulus Lumintang dan Kepala Divisi Corporate Secretary JFX Tumpal Sihombing dan Staf Corsec Luthfi Deriananda. Dari KBI dihadiri oleh Direktur Agung Rihayanto, dari Pialang Finex Berjangka dihadiri oleh Direktur Utama Agung Wisnuaji dan Commodity Desk Arief Wicaksono.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari rencana pembentukan Futures Trading Learning Center (FTLC) di Kampus UEU, yang akan diselenggarakan pada awal bulan Mei 2018. FTLC merupakan suatu wadah hasil sinergi kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan industri. Dari sisi industri lembaga-lembaga yang akan tergabung dalam sinergi ini adalah PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX), PT Kliring Berjangka Indonesia Persero (KBI) dan Perusahaan Pialang PT Finex Berjangka. Ke-empat lembaga (UEU, JFX, KBI dan Finex) akan berperan sebagai penanggung jawab FTLC nantinya. FTLC adalah suatu bridge antara pelaku best practice dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan kalangan sivitas akademika dalam ranah perguruan tinggi. Pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan salah satu bentuk idealisme dari pembentukan FTLC.

Dalam kesempatan kuliah umum yang diadakan setengah hari di Kampus UEU, Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang memberikan paparan edukatif dengan topik “Peran Industri PBK dalam Perekonomian”. Dalam kesempatan yang sama, Direktur KBI Agung Rihayanto juga memberikan paparan perihal peran kliring dan settlement dalam industri PBK.

Saat ini telah ada 12 FTLC yang aktif dan tersebar di berbagai provinsi, 6 FTLC dalam proses pembentukan (termasuk FTLC UEU), dan 2 FTLC dalam proses peremajaan.

TENTANG UEU

UEU berdiri tahun 1993 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kemala. Dalam dekade terakhir, UEU telah mengalami perkembangan pesat menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terkemuka di DKI Jakarta. Hingga saat ini, telah ada 10 Fakultas di UEU dan khusus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada 5 program studi. Dengan areal kampus hijau seluas 4.5 ha di area Kebun Jeruk, UEU telah berkembang menjadi perguruan tinggi yang lebih dikenal sebagai “Urban Campus”. Terdapat 3(tiga) pilar keunggulan UEU, yaitu (1) Kewirausahaan; (2) Teknologi Informasi; (3) Kemampuan Berkomunikasi.

Visi UEU adalah menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan, yang unggul dalam mutu pengelolaan dan hasil pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Misi UEU adalah (a) menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan; (b)  menciptakan suasana akademik yang kondusif; (c) memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan.

•